Category: Thought

  • Politik ala Pandji, tepat kah?

    Politik ala Pandji, tepat kah?

    Seorang stand up comedian , Pandji Pragiwaksono berbicara hal diluar kapasitas dia sebagai seorang komedian :  bicara politik. Saya tidak mengerti bagaimana seorang Pandji memulai ini semua, mungkin ketika dia mulai dekat dan terlibat langsung dalam kegiatan politik Anies Baswedan, dia mulai mau berbicara hal politik. Mungkin saja, pemikiran Anies Baswedan mempengaruhi Pandji untuk terbuka dalam topik…

  • [Simamaung.com] Jalan Keluar Kasus Kekerasan dalam Sepakbola Indonesia

    [Simamaung.com] Jalan Keluar Kasus Kekerasan dalam Sepakbola Indonesia

    “Kekerasan suporter (sepakbola) bukanlah hal baru. Sebaliknya, itu adalah masalah kuno dan historis.” Steve Frosdick dan Peter Marsh (2005) memulai kalimat itu sebelum memaparkan secara ilmiah apa itu kekerasan suporter sepakbola dalam bukunya Football Hooliganism. Mereka melanjutkan bahwa sejak awal kemunculannya di abad ketiga-belas di Inggris, sepakbola sudah diasosiasikan dengan kekerasan. Bahkan, Finn (1994) menjelaskan…

  • Selamat Ulang Tahun Ke-1, Gendisku.
  • Mcdonalisasi : Sistem yang Merubah Dunia

    Mcdonalisasi : Sistem yang Merubah Dunia

    Mungkin agak janggal dan aneh apabila kita mendengar frasa Mcdonalisasi atau Mcdonalization karena kata itu berasal dari kata Mcdonald`s yang jelas merupakan sebuah merek dagang restoran cepat saji. Tapi kata itu menjadi sangat relevan setelah saya membaca buku di bab pertama karya Ritzer G pada tahun 2006 dengan judul McDonaldisation: The Reader. Hal pertama yang…

  • Indo-positivisme

    Indo-positivisme

    Empat bulan di Sydney telah banyak meninggalkan kehidupan saya di Indonesia, namun tidak semena-mena meninggalkan keindonesiaan saya.  Satu hal yang tidak pernah saya tinggalkan adalah mengamati diskusi ‘warung kopi’ pada tiap malam bersama rekan satu rumah yang sama-sama orang Indonesia. Dalam diskusi itu biasanya berarah pada sebuah kebanggaan atas kemajuan Indonesia atas keberhasilan Pak Jokowi…

  • Paradox

    Paradox

    Dalam proses hidupnya, manusia selalu memutuskan atas pilihan-pilihannya. Termasuk atas hidupnya sendiri. Manusia juga berhak memutuskan untuk hidup dan bahagia dibagian mana, dengan siapa, atau dalam dimensi mana. Anak tetangga temanya teman saya, Juhi yang seorang pemulung melarat, hidup dalam kesengsaraan. Menurutku, walau dalam keterbatasan pendidikan, dia merupakan pemikir ulung. Sampai-sampai dia hampir dikira kurang…

  • Gendishira Sjair Akbar

    Gendishira Sjair Akbar

    Disaat istriku menyiapkan posisi untuk tidur benar, sambil memikirkan pakaian yang cocok untuk bekerja diesok harinya, tiba-tiba perut dia mulai mulas-mulas. Si jabang bayi, yang sering kami ajak ngobrol dengan nama Gendos, mulai mengamuk dalam perut ibunnya. Akhirnya bersama Ibu Mertua kami meluncur bertiga menuju RSIA Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Tepat tiba disana pada pukul…

  • Our Gendos will be Coming

    Our Gendos will be Coming

    It`s been almost four months after I wrote an article on this blog, and I passed many lots of time to set my writing time.  This blog looks like a trash on the landfill and ready for being recycled. Consequently, a domain company sent me many emails to remind me to pay my expiring domain. So,…

  • Sjair

    Sjair

    Ribuan tahun lalu, ketika tanah nusantara menyusut. Gunung-gunung subur dan Pantai-pantai elok lahir. Datanglah manusia berbondong-bondong singgah dan tinggal. Suku Vedda, Melayu Proto, atau Melayu Deutro. Arab dan Tiongkok.   Banyak sekali teori untuk mendefinisikan orang Nusantara. Hingga terlahirlah aku dan kamu. Kita yang lahir dari asumsi Sarasin. Dari nenek-nenek moyang kita yang hijrah ke…

  • Mocca dan Mimpi Bandung

    Mocca dan Mimpi Bandung

    Sebelum membaca buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe karya Haryoto Kunto pasti tidak ada yang mengira bahwa bandung adalah tempat pembuangan yang keji pada abad ke-18. Pada masa itu, penyakit malaria yang belum ditemukan obatnya, menyerang wilayah Bandung yang dipenuhi rawa-rawa. Puluhan tahun setelahnya, tidak  ada yang mengira pula, ketika Herman Willem Daendels menancapkan sebuah tongkat…