Ketika New World Order menguasai setiap sendi kehidupan masyarakat dunia, saat itu kaum yang bergerak di bawah bukan hanya membangun bangunan fisik Solomon Temple, tapi istana kasat mata yang mengatur dunia dalam satu genggaman. Saat ini kita sudah merasakannya, bukan takhayul, tapi saya selalu menyimpan hal untuk mencurigai sesuatu. Berdasarkan dari kuterlurukan bangsa-bangsa kecil, kecurangan di depan mata yang dilegalkan, peperangan yang dibiarkan, kekuasaan yang immortal, dan hal-hal lain yang membuat bangsa kita terlalu kecil untuk menjadi penguasa. Hal-hal itu adalah hal-hal nyata bahwa manusia-manusia itu jahat. Apabila kaum kita pintar dan berkuasa, bukan berarti kita seperti mereka pula : menguasai bangsa-bangsa kecil, serakah, keji, dan angkuh.
Dalam Film yang dirilis tahun 2011, In Time. yang diperankan oleh Amanda Seyfried, Justin Timberlake, Cillian Murphy, Olivia Wilde, Matt Bomer, Alex Pettyfer, Johnny Galecki dan Vincent Kartheiser, memaparkan kondisi dunia yang bisa saja terjadi. Saya rekomendasikan film ini untuk Anda tonton, karena menyajikan cerita yang segar dan plot yang menarik. Diluar bagaimana film ini dibuat, saya kembali membicarakan bahwa ketika kekuasaan di dunia berada dalam satu tangan, bukan hanya perekonomian saja yang mereka kuasai, tetapi setiap kehidupan manusia adalah hak-hak mereka. Ini sudah bisa menjadi hal rumlah saat in bahwa informasi pribadi kita, terutama di sosial media, sudah bisa saja pihak-pihak tertentu akses. O, ini belum seberapa tapi akan terus meningkat.
Film ini ditulis dan disutradarai oleh Andrew Niccol dan dirilis pada tanggal 28 Oktober 2011 tersebut menceritakan pula sebagai orang kaya bisa hidup selamanya dan sebagai orang miskin harus bekerja keras untuk hidup lebih lama. Karena setiap waktu dalam hidup adalah mata uang. Seperti halnya mata uang, penyebaran diatur dengan suku bunga yang berpengaruh juga pada living cost. Jadi apabila penguasa ingin mengurangi penduduk, ya tinggal membuat harga-harga kebutuhan masyarakat tinggi. Berlaku juga sebaliknya.
Korelasinya dengan masa sekarang sangat erat, implementasinya sangat masuk akal. Apabila teknologi memungkinkan pun, itu adalah salah satu solusi terbaik untuk mengurangi ledakan penduduk. Ini bukanlah mengada-ngada, banyak kasus pula bahwa sebuah cerita imajinasi bisa menjadi kartu tarot yang meramalkan kondisi di masa akan datang.
Leave a Reply