Head Slices | Part I : Suara Menyayat

Maaf telah kugorok lehermu.
Tapi telah kusembunyikan pisauku.
Di bawah bantal, biarku bisa bermimpi tentangmu.
Aku rindu suaramu yang meronta dan menangis menyayat.
Tapi setelah itu kau mati, tak bisa lagi kudengar suaramu.
Oleh karenanya, aku membuat dirimu menjadi jamak.
Sehingga aku bisa menggorok lehermu yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *