Retrouvailles

Sejak semua berjalan begitu ringan, di Jatinangor delapan tahun lalu, aku merasakan seperti apa yang disebut ‘Retrouvailles’. Sebuah perasaan bahagia yang tiada tara, seperti bertemu seorang tercinta yang lama tak jumpa. Istilah itu sepertinya antitesis dengan keadaanku saat itu. karena sosok yang datang bukanlah orang yang sudah ada mutlak dalam ingatanku. Tapi seakan hadir seperti dejavu.

Sosok itu adalah perempuan dengan kesederhanaan yang tercermin di luar-dalam. Mengisi apa yang kosong dalam diriku, dan membiarkan aku mengisi harinya olehku. Tidak butuh waktu lama untuk yakin dan membuat keputusan besar dalam hidupku.

Kini setelah delapan tahun lamanya, Retrouvailles itu tidak pernah hilang. Hari ini aku telah membagi rasa itu pada ibuku. Kudatang dihadapinya, sambil semringah, “Mama, kini dia Istriku!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *