Padahal kita sandingan sejak lampau.
Lantaran kita berbeda pandangan.
Tentang Presiden yang memimpin kampung halaman, jadi begini remuk pertalian.
Katamu Joko. Kataku Bowo.
Walaupun Joko menang, hutangmu tetap tumpuk.
Ataupun Bowo menang, kau harus kembali ke ladang.
Mak Romlah, tetangga sebelah kita, tetap juga sakit-sakitan.
Semoga ketika tungku ini mendingin.
Kita bisa memulainya lagi, ya?
Karena kita pasti hingar-bingar, oleh harga BBM yang melonjak.
Dari akar itu, pasti kita bersatu. Dari dua jadi satu.
Krekot, Jakarta Pusat, 25 Juni 2014
Karena teman-temanku berbeda sejak kemarin.
Leave a Reply