De Indische Courant yang terbit pada 27 November 1923 mewartakan berita menarik. Kurang lebih begini terjemahannya.
Pada bulan September seorang pria dibunuh oleh seekor harimau di Udjoeng Beroeng; seekor harimau ditembak di sana akhir-akhir ini. Terutama di lingkungan penduduk asli di sisi Timur Bandoeng, tempat Oedjoeng Beroeng berbatasan, kisah-kisah selalu diceritakan tentang harimau yang terlihat.
In September werd te Oedjoeng Beroeng een man door een tijger gedood; dezer dagen werd daar een tijger geschoten. Vooral in Inlandsche wijken aan de Oostzijde van Bandoeng, waar Oedjoeng Beroeng aan grenst, gaan voortdurend verhalen over waargenomen tijgers.
Sepertinya saat itu sering ada desas desus penampakan harimau. Dan terjadi sesorang dimangsa oleh harimau — dan harimau ditembak mati. Lokasi tidak disebutkan dengan jelas, namun kemungkinan di perbatasan Ujung Berung di sisi barat (Dahulu Ujung Berung bukan bagian wilayah Kota Bandung).
De Indische courant 1923
Sumber: Delpher/Netherland
Leave a Reply