Dewasa ini, kemajuan teknologi sangat berkembang pesat. Pelaku bisnis yang berkecimpung di dalamnya pun harus berpikir keras untuk berinovasi dalam mengikuti perubahan tersebut. Salah satunya adalah Blackberry, dengan aplikasi unggulannya Blackberry Messenger (BBM), yang sedang berupaya keras untuk mengembalikan pasar mereka yang hilang beberapa tahun terakhir.
Salah satu penyebab Blackberry kehilangan pasar mereka karena kompetitor mereka, Android dan iPhone, yang beberapa tahun ini semakin kuat ; sulit untuk didepak ; mengontrol penuh penjualan perangkat smartphone secara global. Fakta tersebut ter gambarkan seperti dilansir dari forbes.com, tentang forecasting penjualan seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Forecasting market share Mobile OS 2009-2016 (sumber : Gartner, Forbes)
Seperti dalam gambar 1, menggambarkan dengan jelas bahwa Operating System (OS) dari Blackberry (RIM) menunjukkan peramalan yang turun secara signifikan sampai 87.5% sampai tahun 2016, dari 19.9 % ( 2009) hingga 2.4% (2016).
Di sisi lain, pergeseran kebiasaan masyarakat modern dalam berkomunikasi telah berperan dalam perubahan di banyak bisnis. Pesan singkat dalam SMS sudah mulai ditinggalkan dengan berpaling ke aplikasi pesan instan. Terbukti dari perusahaan pesan instan mulai muncul ke permukaan sebagai aplikasi populer, seperti aplikasi BBM, LINE, Kakao Talk, Whatsapp, dan WeChat. Fakta tersebut bisa dilihat di gambar di bawah ini.
Gambar 3. Jumlah Pengguna Aktif Aplikasi Pesan Instan Popouler 2013 (sumber : tekno kompas)
Dalam jumlah pengguna, pesan instan WeChat, basis pengguna di Asia, menjadi pengguna aktf terbanyak. Namun bukan berarti BBM tak punya taji, ini erat kaitannya dengan jumlah pengguna perangkat yang menurun, secara langsung mengikis jumlah pengguna aktif BBM.
Dengan adanya persaingan aplikasi pesan instan populer di atas, BBM perlu mempertahankan eksistensinya sebagai aplikasi pesan instan terbaik. Terlebih-lebih setiap aplikasi pesan instan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, seperti di tampilkan dalam gambar berikut :
Gambar 3. Perbandingan Fitur Aplikasi Pesan Instan Populer
Salah satu perbedaan yang mencolok antara BBM dan aplikasi pesan instan lainya adalah BBM yang bersifat eksklusif, artinya hanya bisa digunakan oleh antar pengguna BBM saja. Ini bisa menjadi bukti pada gambar 2 bahwa BBM mempunyai pengguna aktif paling sedikit karena tidak bisa menjangkau pengguna di perangkat lain.
Masalah-masalah tersebut menjadi faktor utama yang membuat manajemen Blackberry untuk mengubah strategi bisnis mereka. Salah satunya, adalah memperluas jaringan dengan menyediakan BBM di platform kompetitor.
Walaupun pada dasarnya akan memperburuk penjualan perangkat smartphone blackberry, namun mereka berharap dengan strategi ini pengguna BBM akan semakin meningkat. Bisa jadi dengan penjualan perangkat smartphone yang tidak menggairahkan, membuat mereka mengalihkan fokus bisnis mereka menjadi pengembang aplikasi instan terpopuler.
Apakah strategi bisnis mereka akan sukses di masa depan dan mengembalikan kejayaan Blackberry seperti pada satu dekade terakhir? Banyak orang yang berspekulasi tentang sukses dan tidaknya strategi mereka. Namun dengan mengubah strategi bisnis mereka menjadi terbuka, itu merupakan langkah cerdas untuk sebuah pengembang aplikasi untuk berkembang.
Jakarta, 28 Oktober 2013
Untuk Tugas Business Writing JDP 2013 – Bu Hellena
Leave a Reply