Anggapan saya dulu, looping adalah fase expert bagi pengguna R. Digunakan untuk membuat fungsi sendiri yang semerawut. Iya, mungkin ada benarnya juga. Tapi looping sangat bermanfaat untuk pengoperasian satu fungsi yang spesifik. Kesulitannya pengguna harus mempunyai basis programming dan logika yang memadai.
Artikel ini adalah artikel pertama dalam penggunaan looping. Proses sederhana ini diharapkan mempraktikkan looping untuk para pemula. Berikut adalah syntax untuk membuat print kata dari looping.
print(paste("Selamat Tahun Baru",2010))
[1] "Selamat Tahun Baru 2010"
> print(paste("Selamat Tahun Baru",2011))
[1] "Selamat Tahun Baru 2011"
> print(paste("Selamat Tahun Baru",2012))
[1] "Selamat Tahun Baru 2012"
> print(paste("Selamat Tahun Baru",2013))
[1] "Selamat Tahun Baru 2013"
> print(paste("Selamat Tahun Baru",2014))
[1] "Selamat Tahun Baru 2014"
> Ucapan<-for(year in c(1990:2017)){print(paste("Selamat Tahun Baru",year))}
[1] "Selamat Tahun Baru 1990"
[1] "Selamat Tahun Baru 1991"
[1] "Selamat Tahun Baru 1992"
[1] "Selamat Tahun Baru 1993"
[1] "Selamat Tahun Baru 1994"
[1] "Selamat Tahun Baru 1995"
[1] "Selamat Tahun Baru 1996"
[1] "Selamat Tahun Baru 1997"
[1] "Selamat Tahun Baru 1998"
[1] "Selamat Tahun Baru 1999"
[1] "Selamat Tahun Baru 2000"
[1] "Selamat Tahun Baru 2001"
[1] "Selamat Tahun Baru 2002"
[1] "Selamat Tahun Baru 2003"
[1] "Selamat Tahun Baru 2004"
[1] "Selamat Tahun Baru 2005"
[1] "Selamat Tahun Baru 2006"
[1] "Selamat Tahun Baru 2007"
[1] "Selamat Tahun Baru 2008"
[1] "Selamat Tahun Baru 2009"
[1] "Selamat Tahun Baru 2010"
[1] "Selamat Tahun Baru 2011"
[1] "Selamat Tahun Baru 2012"
[1] "Selamat Tahun Baru 2013"
[1] "Selamat Tahun Baru 2014"
[1] "Selamat Tahun Baru 2015"
[1] "Selamat Tahun Baru 2016"
[1] "Selamat Tahun Baru 2017"
Fungsi ini pula bisa digunakan untuk persamaan matematis.
> for (i in 1:10) {print(paste(2+i))}
[1] "3"
[1] "4"
[1] "5"
[1] "6"
[1] "7"
[1] "8"
[1] "9"
[1] "10"
[1] "11"
[1] "12"
Leave a Reply