Tag: Short Story
-
-

Selai Kangkung
—
“Coba lihat ini peralatan elektronik yang sangat modern. Dibuat di Eropa dan mendarat di tanah Hindia. Tapi tetap digunakan oleh bangsa-bangsa Eropa. Bukan kita ! Kipas listrik ini misalnya, mereka tidak perlu lagi membeli kipas-kipas bambu kita. Siapa yang menyuruh mereka tinggal disini? di tanah yang bahkan tidak pernah ada salju. Lalu mereka yang rindu…
-

-

Jeroan Babi Hans| Part I : Balada Sjam
—
Jeroan babi digantung-gantung bak tirai di halaman rumah orang betawi. Amisnya mencekik hidung yang hilir mudik, kecuali si tuan grobak, Hans namanya. Hans adalah generasi ke-tiga yang tinggal di daerah Glodok — pecinan terbesar di Batavia yang berasal dari kata ‘golodog’, artinya pintu masuk rumah dalam bahasa sunda — dan sejak lahir sudah tinggal di…
-

Hari Paling Bahagia Ke-Tiga
—
Selamat Bu Flora, hasil diagnosa menunjukkan Anda sudah sehat betul. Anda tidak perlu datang ke sini lagi. Hanya sesekali saja apabila Bu Flora ada keluhan. Kalimat itu menyambutku seperti pecandu judi yang kegirangan mendapat lotre. Dokter Fuad yang selama tiga tahun ini aku temui saban minggu pada akhirnya mengucapkan kalimat itu. Sebenarnya aku sudah pesimis,…
-

Mak
—
I “Mak, apa aku sekarang mesti keluar ? ” “Ya, anakku, kau semestinya begitu.” “Hari ini, mesti kemana kah aku, Mak?” “Perempatan jalan saja atau, bila kau mau, kau bisa di jembatan penyebrangan.” “Lalu bagaimana dengan sekolahku, Mak?” “Sekolah kan ujung-ujungnya buat cari uang. Apa salahnya kau lebih dulu cari uang, bukan?” “Tapi sekarang, aku…
-

3.15
—
Dalam bayanganku, ada beberapa bayangan menyeramkan seperti anak kecil dalam film Ju-On. Anak kecil dengan wajah Asia berkulit putih tulang, seperti ditaburi bedak saripohatji sebanyak tiga bungkus seharga lima puluh perak pada tahun 1980an. Ia menengok lantas menatap gidik mataku. Ia tidak bertutur atau mengoceh. Aku berharap kalau ia adalah Jibril yang turun dan memberikan…
-

Yessi
—
Yessi menatap Lian. Tak terdengar sepatah kata dari mulut mereka. Itu terjadi selama dua puluh menit. Terdengar suara isak tangis dari mulut Lian. Yessi masih diam. Itu terjadi selama sepuluh menit. Tangis Lian mulai reda. Yessi masih diam. Yessi mundur dua langkah, membalik badan lalu berjalan menuju pintu depan, membuka pintu lalu pergi. Lian menangis…
-

Head Slices | Part I : Suara Menyayat
—
Maaf telah kugorok lehermu. Tapi telah kusembunyikan pisauku. Di bawah bantal, biarku bisa bermimpi tentangmu. Aku rindu suaramu yang meronta dan menangis menyayat. Tapi setelah itu kau mati, tak bisa lagi kudengar suaramu. Oleh karenanya, aku membuat dirimu menjadi jamak. Sehingga aku bisa menggorok lehermu yang lain.
-

Marjati
—
Jagung Marjati, gadis enam belas tahun asal Garut, adalah gadis yang benar baru matang. Buah dada yang siap dipetik juga lekukan tubuhnya yang siap di eksplorasi menjadikan dia adalah kutub magnet dari semua pria di sekelilingnya. Tiap harinya, ia berjalan sejauh enam kilometer untuk berjalan ke pasar Tarogonng untuk menjual jagung dari kebunnya. Biasanya, setiap…
