Pemudi itu, Martha Christina Tiahahu, memandang Ambon begitu menggelora. Memegang tombak seperti hendak berperang. Memberikan visualisasi pada kita bagaimana Martha Tiahahu berperang melawan Belanda pada perang Pattimura.
Martha Tiahahu bisa jadi sebuah representatif generasi muda Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan. Pemudi yang baru berumur 18 tahun — tewas dalam perjuangan diusia semuda itu — telah dan akan memecut semangat pemuda di tiap-tiap generasinya. Martha Tiahahu telah menjadi kebanggaan Masyarakat Ambon dan Indonesia.
Berdirilah sebuah patung tegak di kawasan perbukitan kota Ambon. Saya agaknya lupa jalan menuju sana, tapi Bung Merza Gamal di Detik Travel menulis dengan jelas bagaimana kita bisa menuju sana : Patung Martha Christina Tiahahu terletak di Karang Panjang, daerah bukit yang terlihat jelas dari Kota Ambon. Menuju Karang Panjang dari Kota Ambon melewati jalan menanjak dan beberapa tikungan tajam, baru tiba di lokasi Monumen Martha Christina Tiahahu yang bersebelahan dengan Kantor DPRD Maluku.
Lalu apa spesialnya patung monumen dengan sejarah itu? Toh banyak juga monumen-monumen bersejarah hanya menjadi seonggok patung tanpa dikunjungi. Tidak, tidak untuk patung Martha Tiahahu. Kita harus tahu bahwa Ambon mempunyai geografis yang unik, yaitu bibir pantai yang dekat dengan perbukitan. dan Monumen itu berdiri diatas sana. Sehingga Kita bisa melihat teluk Ambon dan bangunan-bangunan disana dengan jelas.
Momen terbaik ketika matahari terbenam. Martha Tiahkah seperti turut menikmati Ambon yang menjadi keemasan karena sinar matahari. Sejenak semuanya hening, menyaksikan keindahan alam itu. Begitu saya, turut mematung, seperti Martha Christina Tiahahu, yang sudah menikmati pandangan ini sejak lama.
https://www.instagram.com/p/BMq658rgfoP/
Referensi :
http://travel.detik.com/read/2015/01/10/154000/2794190/1025/2/monumen-martha-tiahahu-bukti-perjuangan-wanita-maluku#menu_stop
Leave a Reply